Projek P5 SMPN 1 Sedati | Tahun 2022-2023 (Kelas 8)

    Pada tanggal 24 Oktober 2022, SMPN 1 Sedati mengadakan projek P5 untuk seluruh siswa. Pada tanggal tersebut saya masih duduk di kelas 8, tema projek untuk kelas 8 adalah suara demokrasi. Indonesia merupakan negara demokrasi di mana setiap keputusan sebisa mungkin diambil secara musyawarah. Hal ini diangkat dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk menumbuhkan jiwa-jiwa demokrasi peserta didik melalui kegiatan-kegiatan tertentu. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar.

    Pada tanggal 25 Oktober 2022 seluruh kelas disuruh untuk membuat 6 kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa. Kebetulan kelompok saya adalah kelompok sisahan, jadinya kelompok saya hanya memiliki 5 anggota. Setelah membentuk kelompok, setiap kelompok disuruh untuk memilih tugas yang telah disediakan, tugas tersebut adalah membuat diorama atau membuat lukisan mural di tembok belakang sekolah. Disitu kelompok saya memilih untuk membuat diorama. Sebelum memulai untuk membuat diorama setiap kelompok disuruh untuk mengerjakan LKPD yang bertujuan untuk memahami arti dari demokrasi dan musyawarah.

    LKPD yang pertama, setiap kelompok disuruh untuk memilih calon Presiden kelas dan ketua kelompok. Presiden kelas ditentukan dari kampanye setiap kandidat dari setiap kelompok. Saat itu saya yang dipilih oleh anggota kelompok saya untuk menjadi ketua kelompok dan juga calon Presiden kelas. Setiap kelompok disuruh membuat poster yang berisi visi dan misi untuk menjadi Presiden kelas. Setelah itu setiap kelompok melakukan kampanye untuk mengambil keputusan siapa yang akan menjadi Presiden kelas secara musyawarah, pada saat itu yang menjadi Presiden kelas adalah Detha dan yang menjadi wakil Presiden kelas adalah Mahsa.

    LKPD yang kedua, setiap kelompok disuruh untuk menyimak materi dan mengidentifikasi apa yang membedakan struktur pemerintahan antara setelah amandemen UUD 45 dan sebelum amandemen UUD 45. Setelah itu setiap kelompok disuruh untuk memilih 2 perwakilan kelas untuk pergi ke DPRD Sidoarjo dan yang dipilih adalah Gregorius dan Nasywa. Setelah memilih, setiap kelompok disuruh membuat 5 pertanyaan tentang demokrasi di lingkungan pemerintahan. Setelah itu, presiden kelas disuruh untuk memimpin musyawarah dan memilih 5 pertanyaan terbaik dari seluruh kelompok yang akan ditanyakan pada saat kunjungan di DPRD Sidoarjo. Dan pada hari keberangkatan Gregorius dan Nasywa dibawa ke berbagai tempat yang ada di DPRD Sidoarjo, salah satunya adalah gedung untuk musyawarah.

    Sebelum memulai untuk membuat diorama, siswa melaksanakan kegiatan Out Door Learning (ODL). Lokasi (ODL) kelas 8 adalah Yogyakarta. Sebelum kami berangkat, kami telah dibagi dalam beberapa kelompok untuk berbagi kamar dengan teman sekelas. Dan pada 1 hari sebelum keberangkatan, para siswa telah diberikan arahan-arahan oleh para guru yang perlu dituruti. Dan kami pun berangkat pada tanggal 8 November 2022 dan para siswa pulang dari ODL pada tanggal 14 November 2022.


    Disana kami disuruh untuk menjawab sebuah LKPD yang telah disiapkan oleh sekolah. Untuk menjawab LKPD tersebut kami dibawah ke berbagai tempat yang ada di Yogyakarta, salah satunya ada Candi Prambanan. Disitu saya memiliki banyak pengalaman yang menyenangkan seperti bertemu dengan salah satu artis sosmed yaitu Londo Jowo. Setelah kami pulang dari ODL kami disuruh membuat perencanaan untuk membuat diorama. Pada hari selanjutnya kami memulai untuk membuat diorama dengan perlengkapan yang telah kami siapkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SMP Negeri 1 Sedati | Dhemas